Fungsi Router Pada Jaringan Komputer

Bagi anda yang sudah sering berkutat dengan dunia networking, terutama internet network yang menggunakan TCP/IP, pasti sudah sangat familiar dengan istilah yang satu ini. Ya, router atau yang dalam Bahasa Indonesianya disebut dengan perute atau penghala merupakan sebuah hardware atau perangkat keras yang dimanfaatkan untuk membantu mengirimkan paket data melalui jaringan internet menuju user atau clientnya.

Efektivitas Koneksi Internet

Router sendiri saat ini sudah banyak digunakan terutama untuk membantu meningkatkan efektivitas dari sebuah koneksi internet, dimana router akan dihubungkan dengan modem, atau sebuah modem yang bisa berfungsi sebagai router supaya bisa membagi konektivitas internet kepada usernya, secara wireless ataupun menggunakan kabel. Penggunaan router banyak digunakan pada kampus – kampus ataupun perkantoran dengan wilayah yang luas, atau juga seringkali digunakan di dalam ruangan kecil atau rumah dengan komputer atau client lebih dari 1. Komputer ini bisa berupa PC, Laptop, Smartphone, maupun tablet PC.

Sejarah dari Router

Apabila diartikan secara harfiah, maka router berarti pemberi jalan dan juga pengubung antar jalan. Pada awalnya, router dibuat oleh sepasang suami istri pada era 80-an, yang ingin melakukan komunikasi antar dua komputer namun menggunakan basis protokol TCP/IP yang sama. Maka mereka pun membuat sebuah server yang bisa menerima Internet network, dan kemudian bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan alamat IP yang sama. Pada tahun 1992, teknologi yang mereka kembangkan akhirnya berbuah manis, ditandai dengan munculnya perubahan nama dari cisco system, menjadi Cisco System, Inc yang bergerak dalam memproduksi AGS atau Advanced Gateaway Server.

Setelah banyak menelurkan dan mengembangkan produk – produk gateaway server, akhirnya diluncurkanlah produk router, yang dikenal dengan nama router Cisco, dengan seri 4000, 7000, 2000, dan 3000. Saat ini, Cisco sudah menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar dan terdepan, terutama dalam pengembangan router, yang ditandai dengan melakukan sertifikasi terhadap berbagai Hardware telekomunikasi, hingga para pekerja dan SDM di bidang telekomunikasi. Berikut ini adalah beberapa sertifikasi yang dibuat oleh Cisco :

  • CCNA (Cisco Certified Network Associate)
  • CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
  • CCNP (Cisco Certified Network Professional)

Itu adalah sedikit sejarah singkat mengeai penciptaan router, dan juga bagaimana Cisco pada akhirnya menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi tepenting yang ada di dunia, terutama dalam hal pemabngunan sebuah router.

Router sendiri memiliki banyak sekali fungsi utama. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama router :

1. Menghubungkan dua jaringan atau lebih dalam satu alamat IP

Pada dasarnya, router merupakan penghubung antar komputer dengan jaringan internet. Berikut ini adalah skema kerja dari router :

Jaringan internet yang diperoleh dari ISP atau Internet Service Provider akan dibagi kepada customer, baik itu kantor, instutusi, maupun rumah pribadi bisa melalui jaringan wireless ataupun menggunakan jaringan serat optik. Untuk dapat memperoleh layanan jaringan internet, maka user akan membutuhkan reciever jaringan internet yang biasa kita kenal dengan istilah modem. Modem ini yang kemudian akan menyalurkan jaringan internet ke dalam rumah atau kantor.

Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau sebuah rumah ataupun kantor memiliki lebih dari 1 komputer yang membutuhkan jaringan internet?

Karena tidak mungkin untuk menginvestasikan satu modem untuk satu komputer, maka digunakanlah router. Router akan meneruskan jaringan internet yang ditangkap oleh modem kepada lebih dari 1 komputer yang ada di dalam satu rumah ataupun ruangan. Dengan begitu, maka setiap komputer di dalam ruangan yang sama akan terhubung dengan jaringan internet yang sama, dengan alat IP yang sama pula, sesuai dengan apa yang sudah diterima oleh modem.

Begitulah kira – kira cara kerja dari fungsi router untuk meneruskan jaringan internet (Baca : Jenis Jenis Jaringan Komputer)

2. Untuk menghubungkan sebuah jaringan LAN ke dalam jaringan komputer

Fungsi lain dari router adalah untuk menghubungkan suatu jaringan LAN ke dalam jaringan internet. Hal ini akan membuat setiap komputer yang saling terhubung dengan jaringan LAN akan bisa terhubung juga dengan jaringan internet. Biasanya, fungsi router seperti in idapat dilakukan oleh router jenis DSL atau Digital Subscriber Line.

Apabila kita membandingkannya dengan alat komunikasi jaringan yang lain, mungkin kita akan bingung perbedaan dari Router, Switch, Hub, dan juga Bridge, karena semuanya juga dapat berfungsi sebagai penyalur dan juga pemecah jaringan.

Perbedaan Router, Hub, Switch, Bridge

Bagi anda yang bingung mengenai perbedaan antara keempat hardware yang berperan penting dalam pembuatan jaringan atau network tersebut, maka sebaiknya anda perlu memahami terebih dahulu fungsi masing – masingnya.

Router, seperti sudah dijelaskan, digunakan untuk melakukan pembagian atau pengalihan dari sebuat koneksi jaringan internet protocol / IP. Sedangkan Hub dan Switch digunakan untuk memecah – mecah jaringan, sehingga beberapa komputer bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan koneksi jaringan LAN. Sedangkan bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani dan menghubungkan suatu jaringan LAN yang besar menjadi suatu jaringan LAN yang kecil.

Apabila anda membaca penjelasan di atas dengan seksama, maka pasti anda sudah bisa menebak perbedaan utama dari keempat hardware di atas. Yap, perbedaan mendasar yang dimiliki oleh keempat hardware tersebut adalah jenis jaringan atau network yang dibangun. Router akan membagi dan juga mengalihkan jaringan berbasis internet protocol alias IP. Hal ini memungkinkan setiap komputer dalam satu ruangan yang sama memiliki alamat IP yang sama pula, sesuai dengan ISP yang digunakan.

Switch, Hub, dan Bridge

Nah, Switch, Hub dan juga Bridge bertugas untuk membagi jaringan LAN saja. Dengan adanya fungsi pembagian jaringan LAN ini, maka setiap komputer hanya akan terhubung satu sama lain, dimana setiap komputer akan memiliki alamt IP yang berbeda – beda. Memang ketiga hardware tesebut bisa juga untuk meneruskan jaringan internet, namun demikian, fungsi utama dari ketiga hardware tersebut hanyal membangun suatu jaringan lokal atau LAN (Baca : Fungsi Lan Card).

Nah, bagaimana? apakah sekarang anda sudah bisa memahamai perbedaan mendasar dari keempat hardware tersebut, Router, Switch, Hub, dan juga Bridge?

Kelebihan Router

Saat ini, penggunaan router sendiri menjadi salah satu hardware jaringan komputer yang penting dalam membuat suatu jaringan Internet Protocol. Bagaimana tidak, untuk dapat menggunakan dan juga menyalurkan banyak paket data Internet tanpa perlu menggunakan lebih dari satu modem, router sudah pasti unggul. Dengan adanya router, maka proses sharing dari jaringan konektivitas internet akan menjadi lebih mudah dan juga efisien. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari router :

  • Sudah menjadi satu dengan modem, sehingga mudah untuk melakukan instalasi

Beberapa merk sudah menambahkan fungsi router pada modem buatannya. Hal ini tentu saja akan mempermudah anda sebagai user. Dengan adanya modem sekaligus router, anda hanya perlu membeli satu alat yang bisa digunakan untuk keperluan routing dan mudah untuk diaplikasikan, tanpa perlu membeli router tambahan.

  • Tidak perlu membeli lebih dari satu modem

Terkadang kita sering mempermasalahkan mengenai pembelian modem lebih dari satu untuk keperluan koneksi internet. Dengan adanya router, maka tidak perlu lagi pusing dan juga repot untuk membeli modem lebih dari satu. Cukup dengan satu modem saja, anda sudah bsa menikmati proses routing, dan koneksi internet pun sudah bisa dinikmati lebih dari 1 client.

  • Dapat melakukan proses routing ke segala macam alat, baik PC, laptop hingga smartphone

Proses routin gjuga merupakan proses yang tidak pandang alat. Semua alat yang bisa menerima sinyal wireless bias menikmati hasil routing. Karena itu, router juga sangat baik untuk kepentingan sharing ke banyak devices, seperti handphone, smartphone, dan juga PC dan laptop.

  • Sudah banyak pabrik dan juga perusahaan yang menjual produk routernya, sehingga mudah untuk menemukannya

Anda juga tidak perlu bingung dimana membeli router. Saat ini router sudah banyak dijual, karena sudah banyak pula pabrikan yang memproduksi alat router ini. Anda tidak perlu repot mencari jauh – jauh, karena hampir semua toko komputer menjual alat ini dengan beragam merk.

  • Menghemat biaya intenet bulanan

Biaya perbulan pun akan menjadi lebih hemat, terutama ketika anda memiliki lebih dari satu devices. Dengan menggunakan router, anda cukup 1 kali membayar layanan internet per bulannya, yang bisa anda gunakan untuk lebihdari 1 device yang anda miliki. Akan jauh lebih hemat apabila dibandingkan anda harus membayar lebih dari satu kali biaya bulanan untuk masing – masing device yang anda miliki.

Jenis – Jenis proses Routing

Proses routing merupakan proses pengalihan rute dari jaringan internet yang merupakan fungsi dan juga tugas utama dari sebuah router. Secara umum, pengalihan rute terdiri dari 3 jenis, Namun, ketika menggunakan sebuah router, hanya akan ada dua proses routing yang biasa digunakan, yaitu

  • Static Routing 

Static routing merupakan suatu proses routing yang dilakukan secara manual oleh seorang administrator. Dalam hal ini, administrator berperan penting dalam mengoperasikan router, dan menyalurkannya sesuai dengan tabel routing yang sudah ada. Dengan menggunakan static routing ini, maka proses routing akan dapat berjalan apabila memang dikehendaki oleh sang administrator, yang mana keamananya bisa dipercaya, karena administrator boleh dan juga bisa menentukan akses routing ke network tertentu saja.

Namun demikian, ada beberapa kelemahan dari jenis routing yang satu ini.

Kelemahan pertama adalah seoang administrator yang mengoperasikan Router Static harus benar – benar mengerti dan juga memahami tentang proses routing suatu jaringan dan juga dapat memahami jalur network yang harus dilalui melalui tabel network. Membutuhkan ahli jaringa yang seudah berpengalaman dengan hal seperti ini.

Kelemahan kedua yang terjadi adalah ketika akan menambahkan network baru, maka administrator harus mampu untuk membuat tabel network baru lainnya, untuk kemudian diaplikasikkan pada static router. Selain itu, penambahan dari network – network baru dapat membuat sang administrator menjadi sangat repot, terutama ketika sering terjad penambahan network baru. Maka dari itu, Static Router tidak cocok untuk diaplikasikan pada suatu lokasi dengan jaringan network yang besar, karena akan mengurangi efisiensi waktu.

  • Dynamic Routing

Berbeda dengan static routing, dynamic routing lebih mudah untuk digunakan, karena dapat berjalan secara otomatis, sesuai dengan tabel routing yang sudah ada sebelumnya. Bahkan, dynamic router dapat mempelajari sendriri secara otomatis jalur mana sata yang bisa digunakan untuk meneruskan paket data yang disalurkan melalui jaringan. Administrator yang menggunakan router dynamic ini hanya perlu menentukan bagaimana cara router mempelajari paketnya, dan setelah itu, router akan bekerja secara otomatis. Hal ini akan membuat pekerjaan mnjadi lebih mudah, cepat dan juga efisien, karena tidak perlu repot membuat tabel data baru ketika akan terhubung dengan networkin yang baru.

Saat ini Router yang banyak digunakan adalah Router wireless, karena memiliki banyak sekali keuntungan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari Router wireless :

  • Tidak perlu membeli banyak modem untuk kebutuhan komputer
  • Tidak perlu repot menginstall kabel – kabel
  • Mudah diletakkan dimana saja
  • Kemampuan wireless yang luas, bisa digunakan untuk rumah satu lantai dengan luas lebih dari 7×7 meter

Tentu saja router wireless merupakan salah satu hal yang sangat berguna, terutama bagi kebutuhan jaringan internet pada suatu rumah ataupun perusahaan dan jugakantor. Dengan adanya Router wireless, maka setiap komputer bisa melakukan koneksi ke dalam jaringan internet, hanya dengan menggunakan sekali klik. Namun demikian ada beberapa kelemahan dari penggunaan router, seperti :

  • Harga beli yang lumayan mahal, terutama untuk penggunaan pribadi
  • Biasanya internet akan lemah koneksinya apabila digunakan oleh banyak user dalam satu sesi pemakaian
  • Membutuhkan listrik untuk bekerja, jadi ketika listrik mati, Router tidak dapat menyalurkan jaringan.

Tips memilih router

Bagi anda yang sedang membutuhkan penggunaan router, baik secara pribadi maupun kantor, ada beberapa tips yang bisa anda pelajari, terutama ketika anda ingin menggunakan Router wireless. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membeli dan juga memilih router wireless

1. Sesuaikan kondisi router dengan kondisi ruangan anda

Apabila anda akan mengaplikasikan Router pada ruangan yang penuh dengan sekat dari tembok ataupun kaca tebal, maka ada baiknya adan memilih Router yang memiliki antena, agar kekuatan penyebaran sinyalnya menjadi lebih luas dan juga menjadi lebih baik. Anda juga bisa menambahkan antena eksternal untuk membantu meningkatkan kualitas kekuatan dari sinyal jaringan internet yang akan anda gunakan.

2. Carilah Router dengan frekuensi dual band

Router dengan frekuensi dual band bisa bekerja pada frekuensi 5 GHz. Hal ini akan membantu router untuk bekerja lebih optimal, karena Router biasa, yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz memiliki potensi mengalami gangguan sinyal, karena beberapa peralatan rumah tangga seperti microwave juga bekerja pada frekeuensi 2.4 GHz, sehingga berpotensi untuk mengganggu kinerja dari Router yang anda miliki.

3. Pilih Router denan fitur keamanan yang baik

Anda juga dapat memilih beberapa router yang memiliki fitur keamanan. Hal ini untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan yang tidak diinginkan, yang paling sering terjadi adalah pembobolan, dimana user yang tidak berhak menggunakan jaringan internet anda menghabiskan bandwith, sehingga koneksi menjadi lambat. Biasanya, router dengan fitur keamanan WPA 2 sudah merupakan salah satu fitur keamanan terbaik untuk jaringan router.

4. Pilih Speed dan kecepatan router

Sesuaikan juga kecepatan router dengan kebutuhan anda. Ada beberapa jenis kecepatan, seperti 300 Mbps, 900 Mbps dan juga 1900 Mbpas yang umum terdapat pada sebuah router. Kecepatan ini biasanya tidak terlalu berpengaruh, karena kebanyak kecepatan internet ditentukan oleh ISP atau internet service provider yang anda gunakan.

Itulah beberapa informasi singkat mengenai fungsi dari router. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan juga dapat berguna bagi anda semua.